5
KESALAHAN ORANGTUA
DALAM
MENDIDIK ANAK
Oleh
: Sahrialsyah sinar
“Muliakanlah
anak-anak kalian dan perbaikilah etika mereka (HR. Ibnu Majah) Bagi kebanyakan
orangtua, mendidik anak bisa dikatakan gampang-gampang susah. Terkadang mereka
begitu mudahnya diatur dan diperintah, terkadang pula anak begitu bandal dan
susah sekali untuk dikendalikan. Oleh karena komplikasi tersebut, mestilah ada
metode yang tepat dari orang tua dalam mendidik anak-anaknya.
Sebagai contoh, salah satu kesalahan
yang sering terjadi diantara orang tua dan anak ialah masalah keadilan.
Dikisahkan pernah salah seorang sahabat Rasullulah yang bernama Basyirin
Tsa’labah pernah membawa anaknya ( An-nu’man Bin Basyir) menemui Rasullulah
saw, basyir berkata :” sesungguhnya saya telah memberikan seorang budak
laki-laki kecil milikku kepada anak ini” Nabi Berkata : “Apakah semua anakmu
juga engkau beri masing-masing seorang budak laki-laki kecil seperti yang
engkau berikan kepadanya” Basyir berkata : “ Tidak” Rasullullah bersabda: “Kalau begitu, ambil lagi budak itu” (
HR. Muslim dan At-Tarmidji).
Memperlakukan anak secara tidak adil
termasuk salah satu cara yang salah dalam mendidik anak. Itulah mengapa
Rasullulah memberikan koreksi terhadap keputusan Basyir agar memperlakukan
anak-anaknya dengan adil. Meskipun harta yang diberikan itu milik orangtuanya
sendiri, tetapi dalam mendidik anak, mesti memperhatikan aspek-aspek keadilan
dan kesesuaian terhadap anak.
Dibawah ini penulis akan terangkan
beberapa kesalahan orangtua yang keliru dalam mendidik anak.
1. Perbuatan
orangtua tidak sesuai dengan ucapanya.
Rumah
merupakan lingkungan yang pertama sekali sebagai sarana belajar bagi seorang
anak. Maka secara otomatis anak akan belajar banyak dari kedua orangtuanya.maka
sebagai orangtua, perkataan mesti sejalan dengan perbuatannya. Allah
menerangkan di dalam Al-Qur’an( Surah Al-As-Shaf Ayat :2-3)
Artinya
: “ Hai Orang-orang yang beriman,
Kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar
kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
Dorothy
Law Nolte, pernah mengungkapkan
kata-kata bijak mengenai cara mendidik anak. Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia akan belajar memaki, Jika anak
dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi, jika anak dibesarkan dengan
ketakutan, ia belajar gelisah, jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia akan
belajar menyesali diri, jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar
rendah diri, jika anak dibesarkan dengan rasa iri, ia belajar kedengkian, jika
anak dibesarkan dengan dengan dipermalukan, ia akan belajar merasa bersalah,
jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percayadiri, jika anak
dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai, jika anak dibesarkan dengan
toleransi, ia belajar menahan diri, jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia
belajar mencintai, jika anak dibesarkan dengan dukungan,ia belajar menyenangi
diri, jika anak dibesarkan dengan pengakuan,ia akan mengenali tujuan, jika anak
dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan, jika anak dibesarkan
dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan, jika anak
dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan, jika anak
dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan,
jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar bedamai dengan pikiran.